Mengenal Masjid Camlica Istanbul Turki

Mengenal Masjid Camlica Istanbul Turki Assalamualakum Sobat Alindra Haqeem Turki menjadi salah satu negara bersejarah dalam perkembangan Islam di dunia. Lebih dari 80 persen warganya menganut agama Islam. Tak heran jika negara ini punya banyak fasilitas keagamaan untuk muslim, termasuk masjid.

Pada tanggal 3 Mei 2019, diresmikan Masjid Camlica di kota Istanbul. Meski masih baru, Masjid Camlica rupanya menjadi masjid terbesar di negara 2 benua ini. Bahkan, Masjid Camlica bisa terlihat dari seluruh penjuru Kota Istanbul.

Mengenal Masjid Camlica Turki

Masjid Çamlıca (bahasa Turki: Çamlıca Camii) adalah sebuah masjid yang terletak di Istanbul dan masjid terbesar di Turki. Masjid tersebut dapat menampung 63.000 orang dan meliputi museum, galeri seni, perpustakaan, balai konferensi, dan tempat parkir bawah tanah untuk 3.500 kendaraan Masjid Camlica memiliki gaya arsitektur ottoman-seljuk dan merupakan salah satu masjid megah yang ada di Kota Istambul, Turki. Karena terletak di kawasan tertinggi di Kota Istanbul yaitu bukit Camlica, menjadikan masjid ini dapat dilihat dari seluruh bagian Kota Istanbul.

Sejarah Masjid Camlica Istanbul Turki

Islam adalah agama terbesar di Turki sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah menguasai Turki pada tahun 1400-an. Saat ini 99,8% penduduk Turki adalah beragama Islam. Kondisi tersebut tidak mengherankan banyak ditemukan masjid di Kota Istanbul. Pembangunan masjid Camlica ini merupakan inisiatif dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Tahun 2012, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan ingin membangun masjid yang bisa terlihat dari seluruh penjuru Istanbul.

Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 2013. Pembangunannya sendiri berlangsung selama enam tahun dan dinyatakan selesai dan mulai dibuka pada hari Jumat, 3 Mei 2019, dalam upacara yang dihadiri Presiden Recep Tayyip Erdogan. Nama masjid Camlica diambil dari nama daerah masjid tersebut berada yaitu di atas bukit Camlica. Ketika pembangunan masjid ini terdapat pertentangan negatif dari sebagian warga. Mereka yang tidak setuju mengatakan proyek ini menghambur-hamburkan uang negara, namun pemerintah mengatakan proyek ini adalah bagian dari warisan nasional Turki. Pembangunan Masjid Camlica, menghabiskan USD 66,5 juta. Dana untuk pembangunan masjid ini diperoleh dari donasi, baik lembaga maupun perorangan. Ada yang menyumbang hingga jutaan dolar, tetapi ada juga anak-anak yang menyumbang 10 lira Turki dari uang sakunya sendiri.

Arsitektur Masjid Camlica Istanbul Turki

Masjid Camlica dirancang oleh dua arsitek perempuan, Bahar Mizrak dan Hayriye Gul Totu. Secara umum, bentuk arsitektur sama dengan bentuk masjid-masjid lainnya di Istanbul yaitu mempunyai gaya arsitektur Ottoman-Seljuk. Oleh karena masjid ini berada di atas bukit dan di atas jalan raya, maka diperlukan tangga untuk mencapai pelataran masjid tersebut. Selain itu terdapat juga escalator dan lift yang menghubungkan tempat parkir dengan masjid. Setelah menaiki tangga atau escalator terdapat pelataran yang luas di sekeliling masjid ini. Dari pelataran ini kita dapat melihat kota Istambul terutama selat Bosphorus. Di sediakan juga teleskop untuk melihat ke sekeliling kota Istambul. Pada bagian kiri masjid terdapat taman dengan pohon-pohon tempat duduk-duduk. Sedangkan disebelah kanan masjid berupa pelataran dengan dilengkapi dengan beberapa bangku tempat duduk.

Dari pelataran ke dalam masjid terdapat gerbang. Setelah melewati pintu gerbang terdapat pelataran kedua yang cukup luas. Pelataran ini tertutup dinding dengan plaza di sekelilingnya dengan ornamen lengkung-lengkung. Terdapat tiga pintu yang menghubungkan pelataran ini ke arah dalam. Pada pelataran ini terdapat tempat wudhu yang berbentuk lingkaran. Masjid Camlica memiliki enam menara yang menjulang tinggi, yang melambangkan rukun iman. Empat dari enam menara sengaja dibuat dengan tinggi 107,1 meter yang melambangkan kemenangan pasukan Seljuk atas tentara Bizantium dalam Pertempuran Manzikert pada tahun 1071.

Dua kubah utamanya mempunyai tinggi 72 meter yang melambangkan asal warga yang tinggal di Istanbul, yang berasal dari 72 negara. Kubah kedua berdiameter 34 meter melambangkan nomor pelat kendaraan di kota Istanbul. Di atas kubah ada ornamen masjid terbesar di dunia dengan panjang 7,77 m dan berat sekitar 4 ton. Pada kubah utama tersebut terdapat jendela yang berbentuk persegi panjag dengan bagian atasnya terdapat bentuk setengah lingkaran. Di samping itu terdapat kubah-kubah kecil yang mengeliling masjid dan dibuat berjenjang ke arah atas. Kubah-kubah kecil ini di cat dengan warna hijau.

Memasuki masjid Camica terdapat ruang sholat yang besar tanpa ada pilar di tengahnya. Pilar-pilar ada pada pinggir kiri dan kanan masjid. Terbentang karpet rajutan tangan khas Turki. Kalau mengacu pada luas bagian dalam masjid, maka luas karpet yang terbentang sebesar 17.000 meter persegi. Terlihat pilar-pilar, ornamen, dan profil-profil yang ada. Pilar-pilar dibuat besar dengan ukiran dan ornamen yang membuat kesan mewah dan megah. Langit-langitnya tinggi mengikuti bentuk kubah yang ada di atasnya. Terlihat pencahayaan dari luar melewati jendela-jendela yang ada di sekeliling kubah. Di samping itu terdapat juga pintu-pintu ke arah kiri dan kanan yang langsung terhubung dengan pelatara di kiri kanan masjid. Pada langit-langit terdapat ukiran khas Turki yang mengekspresikan kemegahan. Di samping itu terdapat juga kaligrafi di setiap pojok bagian dalam kubah. Dari kubah ini terdapat kawat-kawat tempat menggantungkan lampu hias. Bagian tengah plafon ini dihiasi dengan ukiran dan tempat menempelnya kawat pengikat lampu hias. Lampu hiasnya sendiri berbentuk dua cincin (ring) yang besar dan kecil. Pada cincin ini digantungkan lampu-lampu penerangan.

Di samping itu terdapat juga sebuah mimbar digunakan khutbah saat jum’at. Bentuk mimbar pada masjid ini menggunakan anak tangga di depan. Mimbar ini terbuat dari kayu dengan ukiran berwarna coklat. Mimbar untuk khatib berada 21 meter dari lantai. Khatib yang hendak berkhutbah harus menaiki 48 anak tangga. Namun demikian mimbar ini juga dilengkapi lift.

Pada bagian kiri, kanan dan belakang terdapat lantai dua dan tiga. Lantai ini ditujukan untuk Jemaah wanita. Lantai ini dibatasi oleh pagar dari kayu. Untuk bagian atasnya dibatasi oleh pilar berbentuk lengkung-lengkung yang teratur. Tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Camlica juga dilengkapi ruang konferensi yang mampu menampung 1.100 orang, perpustakaan seluas 3.500 meter persegi, dan Museum Seni Islam seluas 11 ribu meter persegi. Di samping itu dilengkapi juga dengan tempat parkir bawah tanah untuk 3.500 kendaraan.

Sobat AHT penasaran kan bagaimana melihat megahnya Masjid Camlica ini. Yuk segera daftarkan diri bersama keluarga tercinta untuk ikut program Jelajah Turki bersama Alindra Haqeem Travel.